Friday 28 March 2014

0 Pengenalan Assembly Modelling



Assembly Constraints-Basic
Anda menggunakan assembly constraints untuk menciptakan hubungan parametris antara tiap komponen dalam tiap assembly. Sebagai mana anda menggunakan 2D konstrain untuk mengontrol geometri 2D anda menggunakan 3D assembly constrain dalam sebuah assembly untuk mengatur posisi sebuah komponen  dalam hubungannya dengan komponen yang lain. Basic assembly constrain terdiri dari empat macam yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Mate/Flush Constraint : digunakan untuk meluruskan part feature seperti permukaan rusuk atau sumbu suatu part ke part yang lain.
Angle Constraint : digunakan untuk memberikan sudut antara dua buah part bisa diaplikasikan ke permukaan datar, garis rusuk yang datar atau sumbu-sumbu.

Tangent Cosntraint : digunakan untuk membuat sebuah hubungan tangensial antara permukaan dari dua  buah part. Salah satu ebuah part tersebut harus merupakan permukaan lengkung.

Insert Constraint : digunakan untuk memasukkan sebuah komponen ke komponen  lain seperti baut poros dan lain –lain kedalam lubang pasangannya pada komponen lain. Konstrain ini mengkombinasikan sebuah mate constraint antara dua sumbu dan sebuah mate constraint antara dua permukaan datar.  Konstrain ini diterapkan dengan memilih edge circular pada tiap part.
Basic Constrain
Place Constrain Dialog Box 

Tipe : pilih tipe yang akan anda terapkan
Selection : ketika anda memilih feature yang akan diconstrain tombol selection 1 dan selection 2 akan
diaktifkan secara otomatis. Jika anda ingin merubah feature yang diseleksi klik tombol selection dan pilih  feature yang baru.
Pick Part First : pilihan ini membatasi pemilihan feature untuk part yang dipilih. Pertama anda harus memilih sebuah part kemudian pilih  feature yang akan diconstrain. Pilihan ini biasanya digunakan pada situasi dimana feature yang anda ingin constrain terhalang/tertutupi oleh part yang lain dalam assembly.
Offset/Angle : label dari box ini berubah tergantung tipe constrain yang anda pilih. Masukkan nilai untuk jarak atau sudut constrain yang bersangkutan.
Solution : tiap tipe constrain memberikan solusi yang berbeda silahkan baca keterangan selanjutnya pada penjelasan lebih detail untuk tiap-tiap constrain.
Preview Constraint : pilihan ini menampilkan preview dari constrain yang anda terapkan.
Predict Offset and Orientation : hanya tersedia untuk mate dan angle constrain.

Mate Constraint    
Anda menggunakan mate constraint untuk memasangkan atau menempelkan
geometri/feature yang anda pilih. Anda dapat memilih faces, planes, axis, edges, and titik.
Anda jiuga dapat memasukkan nilai offset untuk mengatur jarak kedua geometri/feature
tersebut.
Solution Options
Mate : geometri yang dipilih akan bertempelan satu dengan yang lainnya.
Flush : permukaan yang akan dipilih akan menjadi satu bidang

 Angle Constraint  
Gunakan Angle constraint untuk menentukan besar sudut antara 2 buah permukaan datar, bidang atau garis.
Solution Options
Directed Angle : gunakan pilihan solusi ini, untuk mengukur besar sudut menggunakan aturan tangan kanan.
Undirected Angle : ini adalah pilihan default. Pilihan ini digunakan agar orientasi dari komponen tidak membalik ketika anda mendrive angle constrain.

Tangen Constraint 
Gunakan tangen constrain untuk menentuikan kondisi tangensial antara satu feature circular dengan sebuah bidang atau faces, atau antara dua buah feature circular.
Solutuion Option
Inside : membuat solusi tangensial antara bagian dalam feature circular dengan bagian kuar feature circular yang lain.
Outside : membuat solusi tangensial antara bagian luar feature circular dengan bagian kuar  feature circular yang lain.

Insert Constraint 
Gunakan insert constrain untuk memasukkan sebuah feature circular dari satu part ke  feature circular part yang lain. Hasilnya adalah sebuah constrain dimana garis tengah sumbu kedua feature circular tersebut menjadi satu garis dan kedua  axes yang dipilih menjadi satu bidang
Solution Option
Opposed : solusi ini memaksa arah normal dari 2 permukaan yang dipilih menjadi saling
berlawanan.
Alligned : solusi ini memaksa arah normal dari 2 permukaan yang dipilih menjadi sama.

Lebih lengkapnya , saya akan menjelaskan tutorial dasar menggunakan Assembly pada Inventor








Lihat Video Dibawah ini

About the Author

I'm Dilipkumar, the founder of Wordpresstoblogger.info. This blogger Template was made by me, if you like it Subscribe to Our Feed and Follow Me on Twitter Wptoblogger

    Other Recommended Posts

  • INVENTOR

0 comments:

Post a Comment

 
back to top